Minggu, 19 April 2015
15.26
|

Putri Arum tidak menyukai pangeran Cunihin. Walaupun begitu putri Arum tidak bisa menolak pinangan pangeran, dia takut jika menolak sang pangeran akan marah dan merusak segalanya.
Putri Arum menjadi amat sedih dan bingung tentang apa yang harus dilakukannya.
Pada suatu hari di tengah sebidang kebun manggis, seorang putri yang cantik jelita duduk termenung.
Sorot matanya kosong, bibirnya terkatup rapat menandakan dia sedang bermuram durja. Tidak jauh dari tempat sang Putri duduk, melintaslah seorang lelaki paruh baya dengan karung di pundaknya.
Lelaki itu tertegun sesaat manakala melihat sang Putri. Wajah lelaki itu tampak penuh kekhawatiran.
Label:Cerita Rakyat | 0
komentar
15.26
|

Dalam perkembangan selanjutnya, perlahan-lahan nama Karang Suraga memudar dan berganti nama menjadi Karang Bolong. Hal ini disebabkan adanya sebuah batu karang besar yang di tengahnya berlubang (bolong) dan membentuk sebuah lengkungan. Salah satu ujung karangnya berada di tepi pantai, sementara ujung karang yang satu lagi menghadap ke laut lepas.
Nama Pantai Karang Bolong diambil dari karang yang besar dan berlubang ditengah nya atau
bolong.. Karang Bolong merupakan karang besar yang berlubang di tengahnya, menurut perkiraan para ahli, diperkirakan akibat letusan gunung Krakatau pada tahun 1883.
Pantai Karang Bolong berbentuk lengkung yang sangat lebar dan menghadap langsung ke laut lepas.
Label:Cerita Rakyat | 0
komentar
15.26
|

Banyak beberapa pendapat yang menyatakan setuju bahwa Anyar adalah dulunya bagian dari kerajaan Banten.
sejak tahun 1667 Sudi Mampir berdiri, hasil dari perluasan kerajaan banten yang Berawal sekitar tahun 1526 Sudi Mampir yang Artinya ialah Rela untuk Mampir.
Pada tahun 1883 terjadi bencana besar ditanah Banten khususnya Sudi Mampir. Bencana Meletusnya gunung krakatau yang mengguncang seluruh dunia, mulai dari turunnya suhu bumi dan dentuman
Label:Cerita Rakyat | 0
komentar
Langganan:
Postingan
(Atom)